Surat Untukmu

Dalam sepi renung memanggil
Makna segala perkataanmu
Hikmah pertemuan
Diantara senyum nasib dan takdir
Kau ingkari takdir hati

Demi ‘tuk raih nasib
Dalam kecewa kukagumi dirimu

Berpahit tertelan manis
Bulan pun bersembunyi malam itu
Pengorbanan seorang perawan
Pernah bersinar dan menghangatkan

Merdup di gelap malam
Biarkan mereka menyerang
Biarkan mereka hancurkan
Izinkan pena ini menari
Untuk goreskan kata-kata cinta

Dalam lembaran hatimu
Hati yang pernah jadi miliku
Semua logika akan memudar
Ketika sang waktu mulai berpacu

Tertawalah bersamaku malam ini
Kita bangkitkan masa lalu yang hampir mati
Masihkah kau menagih janji
Kepada mimpi yang tak pasti

Masihkah kau menangis tersedu
Saat sepi menemanimu
Kesederhanaan sang perawan
Tinggal kenangan dalam kisah

Indahmu memudar 
Akhir nafas ku bukan dia 

Comments

Popular posts from this blog

Mengulik perjalanan kaulinan barudak sebagai sebagai objek pemajuan kebudayaan Garut

Rempah-rempah, Komoditas Ekspor Potensial Produk Pertanian Indonesia

Bineka yang Tergugat